Senin, 14 September 2020

RINDU 2

 Hallo Rindu, kita berjumpa lagi..

Sudah lama sekali rasanya aku tidak menyapamu dan aku juga sangat berharap kita tidak lagi saling berjumpa. Namun, lagi-lagi aku berada dalam situasi yang secara tidak langsung dipaksa untuk menyapamu Rindu. Jika kamu ingin menertawakanku, silahkan. Aku juga mengakui segala kebodohan ini.

Maaf, jika aku tidak bisa menjadikan kisah sebelumnya sebagai sebuah pelajaran. Maaf, jika aku mengulangi lagi kesalahan yang sama. Maaf, aku terjebak lagi dititik gelap ini. Maaf, aku terlalu banyak bahagia sampai aku melupakan banyak hal dan maaf jika aku hanya bisa mengulang cerita yang sama dengan sebelumnya.

Rindu..

Apa kau tahu?, disudut malam yang sunyi, diri ini selalu duduk sendiri sambil merasakan hancurnya hati ini. Segala keyakinan dan kepercayaan ini telah dihancurkan dengan sekejap. Memang sebelumnyapun sudah hancur, namun dengan usaha yang sangat keras aku menata kembali dengan tujuan bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Namun, orang lain datang dengan singkat dan menghancurkannya dengan sangat mudah.

Rindu..

Yang aku takutkan selama ini akhirnya terjadi lagi. Setelah hati ini hancur berkali-kali, aku sangat takut untuk percaya kepada siapapun. Rasa sendiri ini selalu menghiasi setiap hari. Bahkan, pada saat semua orang menatap kearahku, aku tidak berani menatap mereka kembali.

Banyak orang yang mengulurkan tangannya untuk membantu diri ini keluar dari titik gelap ini. Namun, diri ini sangat malu menatap mereka semua. Hati ini benar-benar takut untuk menggapai uluran tangan siapapun.

Rindu..

Tubuh ini sudah begitu lemah menahan beban hidup yang ada. Pundak ini sudah terlalu banyak memikul berbagai beban yang ada. Kepala ini sudah penuh sekali dengan segala pro dan kontra. Hati ini tidak lagi berada dalam posisi yang tenang. Raga ini sangat mencemaskan segalanya yang sedang terjadi. Bahkan parahnya diri ini sedang tidak percaya diri dengan dunia.

Rindu..

Bisakah kau tarik semua pilu ini?, sungguh sedikitpun aku tidak membutuhkannya. Jika kau tidak bisa menariknya, bisakah kau pergi dari diri ini?, sungguh aku lelah menahannya. Diri ini sudah tidak sanggup lagi merasakannya. Diri ini sudah sangat lemah untuk bisa merasakan semua itu.

Rindu..

Apakah ada yang salah dengan diri ini?, sehingga kau selalu datang menghampiri ?

Bisakah kau tidak hadir lagi pada diri ini?, sungguh diri ini sangat lelah.

Pesanku padamu Rindu..

Segeralah enyah dari diri ini, kembalikan lagi segala kepercayaan pada diri ini dan jangan pernah kembali, karena diri ini sudah cukup banyak kehilangan kepercayaan untuk melihat dunia. Selain itu, diri inipun masih harus banyak melewati begitu banyak cerita lagi..