Hallo Rindu, kita berjumpa lagi..
Sudah
lama sekali rasanya aku tidak menyapamu dan aku juga sangat berharap kita tidak
lagi saling berjumpa. Namun, lagi-lagi aku berada dalam situasi yang secara
tidak langsung dipaksa untuk menyapamu Rindu. Jika kamu ingin menertawakanku,
silahkan. Aku juga mengakui segala kebodohan ini.
Maaf,
jika aku tidak bisa menjadikan kisah sebelumnya sebagai sebuah pelajaran. Maaf,
jika aku mengulangi lagi kesalahan yang sama. Maaf, aku terjebak lagi dititik gelap
ini. Maaf, aku terlalu banyak bahagia sampai aku melupakan banyak hal dan maaf jika
aku hanya bisa mengulang cerita yang sama dengan sebelumnya.
Rindu..
Apa kau
tahu?, disudut malam yang sunyi, diri ini selalu duduk sendiri sambil merasakan
hancurnya hati ini. Segala keyakinan dan kepercayaan ini telah dihancurkan
dengan sekejap. Memang sebelumnyapun sudah hancur, namun dengan usaha yang
sangat keras aku menata kembali dengan tujuan bisa menjadi orang yang lebih
baik lagi. Namun, orang lain datang dengan singkat dan menghancurkannya dengan
sangat mudah.
Rindu..
Yang
aku takutkan selama ini akhirnya terjadi lagi. Setelah hati ini hancur
berkali-kali, aku sangat takut untuk percaya kepada siapapun. Rasa sendiri ini
selalu menghiasi setiap hari. Bahkan, pada saat semua orang menatap kearahku,
aku tidak berani menatap mereka kembali.
Banyak
orang yang mengulurkan tangannya untuk membantu diri ini keluar dari titik
gelap ini. Namun, diri ini sangat malu menatap mereka semua. Hati ini
benar-benar takut untuk menggapai uluran tangan siapapun.
Rindu..
Tubuh
ini sudah begitu lemah menahan beban hidup yang ada. Pundak ini sudah terlalu
banyak memikul berbagai beban yang ada. Kepala ini sudah penuh sekali dengan
segala pro dan kontra. Hati ini tidak lagi berada dalam posisi yang tenang. Raga
ini sangat mencemaskan segalanya yang sedang terjadi. Bahkan parahnya diri ini
sedang tidak percaya diri dengan dunia.
Rindu..
Bisakah
kau tarik semua pilu ini?, sungguh sedikitpun aku tidak membutuhkannya. Jika kau
tidak bisa menariknya, bisakah kau pergi dari diri ini?, sungguh aku lelah
menahannya. Diri ini sudah tidak sanggup lagi merasakannya. Diri ini sudah
sangat lemah untuk bisa merasakan semua itu.
Rindu..
Apakah
ada yang salah dengan diri ini?, sehingga kau selalu datang menghampiri ?
Bisakah
kau tidak hadir lagi pada diri ini?, sungguh diri ini sangat lelah.
Pesanku
padamu Rindu..
Segeralah
enyah dari diri ini, kembalikan lagi segala kepercayaan pada diri ini dan jangan
pernah kembali, karena diri ini sudah cukup banyak kehilangan kepercayaan untuk
melihat dunia. Selain itu, diri inipun masih harus banyak melewati begitu banyak
cerita lagi..