Minggu, 17 September 2017

Transportasi Umum


Pada hari jumat kemarin, saya bersama teman saya, yaitu Vania Vidi Joice datang mengunjungi Museum Fatahillah yang berada di kota Jakarta. Kami kesana menggunakan transportasi umum yang sudah tak asing lagi di Kota Jakarta. Angkutan tersebut sangatlah nyaman, murah dan sangat-sangat terawat sekali. Pasti kalian semua sudah mengenal Transjakarta bukan?, Transjakarta atau sering kita panggil dengan sebutan “Busway” merupakan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan yang beroperasi sejak 2004 di Jakarta. Sistem ini didesain berdasarkan sistem Trans Milenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas Ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 242 stasiun BRT (sebelumnya disebut halte) yang tersebar dalam 13 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 – 22.00 WIB, dan kini beroperasi selama 24 jam di sebagian koridornya.

Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas stasiun BRT, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang. Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.

Pada tahun 2011, sistem ini mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 113,7 juta penumpang dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya menurun dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015 melayani 102,95 juta penumpang. Pada 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai. Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.

Ini adalah salah satu contoh kartu Busway yang saya pakai untuk mengunjungi Museum Fatahillah:

Ini adalah foto Busway yang saya naiki untuk menuju Museum Fatahillah:



Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang didunia (203,9 km) panjangnya pada tahun 2017, dengan 13 koridor utama dan 10 rute lintas koridor. Tiga koridor lagi dijadwalkan dimulai pada tahun 2014 atau 2015 dan sebagian akan meningkat. Selain itu ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota disekitar Jakarta dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik ditingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, lintas Route & feeder route) pada akhir 2016. Peningkatan yang signifikan dari 41 rute ditahun 2015. Sementara transjakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016 dan juga meningkat secara signifikan dari 605 bus pada tahun 2015. Transjakarta memiliki lebih dari 1,500 bus dalam tiga bulan pertama 2017 dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.


Itu adalah sedikit cerita dari saya mengenai salah satu transportasi umum yang berada di kota Jakarta yang pernah saya gunakan untuk menembus kemacetan ibukota Jakarta dari kampus saya menuju ke Museum Fatahillah. Dalam postingan selanjutnya, saya akan melanjutkan cerita mengenai perjalanan saya di Museum Fatahillah bersama salah satu teman saya.

4 komentar:

  1. Ada ga ya kira2 transport lain yg lbh enak atau ga sm enaknya kaya busway?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kok. KRL juga tidak kalah nyamannya dengan busway. Saat ini sudah banyak sekali masyarakat Indonesia yang menggunakan KRL untuk mendukung aktivitas kesehariannya.

      Hapus
  2. Yang difoto cantik banget ya...
    Namanya esi ya?

    BalasHapus
  3. Yang difoto cantik banget ya...
    Namanya esi ya?

    BalasHapus